Selasa, 4 April 2023 saya menjalankan amanah sebagai narasumber di event Berburu Inspirasi Ramadan Ibu Pembaharu. Bersamaan dengan itu pula nacre (baca: naykur) ketiga berlangsung via Zoom Meeting bersama Buna atau Bunda Rusna Meswari.
Setelah nacre pertama cara mendeteksi respon eror diri bersama Teh Michele, dan nacre dua mengenali bagian diri dengan lintasan pikiran bersama Unda Prita.
Suka banget dengan cara ngomongnya Bunda Una, mewakili gaya dan perasaan kaum hawa yang terkadang suka merajuk manja ini. Terasa dekat bagaikan sahabat.
Saya baru sempat menonton tayangan Youtube-nya keesokan harinya yaitu hari ini tanggal 5 April 2023.
Banyak hal inspiratif yang saya peroleh dari pemaparan Buna. Salah satunya, bahwa memindahkan pikiran yang ruwet ke dalam jurnal merupakan cara untuk lebih mindful. Yang tersisa di pikiran kita pikiran yang penting-penting saja, berisi skala prioritas.
Hal ini mirip dengan mengenali lintasan pikiran negatif lalu mengubahnya menjadi lintasan pikiran positif sebagaimana yang disampaikan Teh Prita.
Uniknya lagi membuat corat-coret lalu mewarnainya juga bagian dari creative journalling. Hal yang baru bagi saya, selama ini sudah tahu kalau writing for self healing. Namun corat-coret lalu mengisinya dengan warna, aihh menarik sekali.
Saya jadi belajar lagi tentang cara mengelola emosi. Pantaslah emosi pun ada level-level kecerdasannya seperti IQ ya. Sehingga tak sedikit orang mendalami soal pengelolaan emosi ini.
Buna menyampaikannya dengan cara yang riang gembira hingga tak sadar sudah sampai ke penghujung tayangan Youtube yang saya saksikan.
Jadi intinya baik dari nacre 1, 2, dan 3, peserta diajak untuk mengenali pikiran dan perasaan, menyeleksi pikiran negatif dan positif, mengelolanya dengan membuatnya menjadi tabel-tabel dan journalling.
Berikut creative journalling dan expressive writing yang saya isikan di template yang dibagikan Buna di WAG Persik. Saya membuatnya dengan sebelah tangan sebab tangan yang satunya sedang diinfus.
Jurnal Kreatif |
Besar harapan saya bisa menuliskan lebih banyak lagi creative journal dan expressive writing ini. Namun apa daya sepertinya saya tidak bisa berlama-lama on screen saat lagi opname begini. Mudah-mudahan saya lancar menuliskan jurnal-jurnal lainnya untuk kesembuhan diri.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, karena komentar Anda menjadi jejak digital di dunia maya