Alhamdulillah bersyukur sekali terpilih mengikuti PerSik (Perkuliahan Singkat) yang diselenggarakan Institut Ibu Profesional berkolaborasi dengan Ibu Pembaharu, dengan Tim Intan (Inovasi dan Kemitraan) sebagai panitianya.
Sumber gambar: WAG PerSik |
Deteksi Respon Eror
Materi PerSik perdana dibawakan oleh Mba Michele Ronida, sahabat yang tak asing lagi, yaitu tetangga saya di Co House Gerha Aksara, perkuliahan Bunda Produktif batch 1, tahun 2020 lalu.
Bersama tim Gerha Aksara lainnya, termasuk Teh Iyie (yang jadi peserta juga di PerSik), kami telah menerbitkan buku Happy Writing Book. Alhamdulillah.
Kebetulan saat dilangsungkannya Zoom perdana yaitu pada Selasa, 21 Maret 2023 pukul 09.30 sd 11.00 WIB, saya tengah berada di Hotel Le Polonia, Medan.
Ditugaskan melakukan pengawasan terhadap kegiatan workshop tindak lanjut pengisian borang akreditasi kampus. Ya, saya sebagai salah seorang anggota SPI (Satuan Pengawas Internal) LLDIKTI Wilayah I Sumut, waktu itu.
Diolah sendiri dengan Canva |
Maka dengan berat hati saya merelakan waktu saya terbagi. Padahal inginnya sih mindful ya mengikuti perkuliahan PerSik ini, apalagi tema kuliahnya Mindfulness Journey.
Sayang sekali saya tidak bisa berinteraksi dengan moderator, Mak Ika Pratidina, dan narasumber Mba Michele Ronida. Yang bisa saya lakukan hanyalah menyimak. Tetapi saya bersyukur, bisa turut merasakan semangatnya teman-teman sesama peserta.
Dari tabel di atas, selama lima hari yang dominan saya rasakan adalah lelah dan kesal. Dengan pemicu banyaknya beban kerja dan kurangnya komunikasi dengan hati ke anak-anak yang lebih tua.
Adapun respon level up saya biasanya berusaha menemukan bright side dari segala yang dirasakan. Saya takut sekali terjebak menjadi hamba yang tidak bersyukur.
Bahkan kesibukan yang saya alami saya anggap sebagai anugerah dari Allah SWT. Mungkin tak semua orang sesibuk saya seperti saat ini. Namun demikian saya tetap berusaha mencari pertolongan untuk diri sendiri.
Bahkan kesibukan yang saya alami saya anggap sebagai anugerah dari Allah SWT. Mungkin tak semua orang sesibuk saya seperti saat ini. Namun demikian saya tetap berusaha mencari pertolongan untuk diri sendiri.
Selain mengadu pada Allah, curhat pada suami, berbagi dengan anak-anak, membaca referensi terkait dengan yang saya alami, dan mengikuti PerSik ini adalah bagian dari upaya saya lebih meningkatkan self love.
Kesimpulan
Belajar mendeteksi respon eror diri ini saya lakukan dengan memberikan jeda dulu dari semua aktivitas, memejamkan mata dan mengambil nafas untuk merasakan respon eror.
Tampak sepele tetapi gara-gara respon eror tidak disadari, tidak diperlakukan sebagaimanamestinya, potensinya dapat merusak dan akhirnya bisa menyakiti diri sendiri dan orang-orang tercinta di sekitar saya.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bagaimana respon eror dapat berpengaruh pada keluhan fisik.
Rasa lelah luar biasa yang setiap hari saya rasakan ketika mau tidur dipicu oleh penyebab utama beban pekerjaan yang memang banyak, mengurus si balita dan komunikasi dengan kakak-kakaknya terkadang kurang produktif dan tidak pakai hati.
Padahal sejatinya bersama mereka itu kami biasanya mampu menjadi tim yang solid dan kompak.
Demikian jurnal pertama saya di PerSik, semoga saya dapat ikut berinteraksi secara aktif setiap Rabu di WAG kuliahnya. Sampai jumpa lagi di jurnal berikutnya. Terima kasih telah membaca.
Salam semangat!
#mindfulnessjourney
#PerSikIIP
#institutibuprofesional
#ibupembaharu
#darirumahuntukdunia
#ibuprofesionaluntukindonesia
#BersinergiJadiInspirasi
#IP4ID2023
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, karena komentar Anda menjadi jejak digital di dunia maya